Selasa, 04 November 2014

Laporan Keuangan



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seorang siswa pada akhir bulan menghitung jumlah uangnya berdasarkan buku hariannya. Pengeluaran yang ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport, membeli alat tulis, jajan, dan kebutuhan lainnya. Setelah di jumlahkan uang pemberian dari orang tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit. Hal itu dilaporkan kepada orang tua untuk mendapatkan tambahan dana pada bulan berikutnya. Mengapa siswa itu perlu membuat catatan untuk pengeluran dan pemasukan ?
Karena mereka akan dapat melihat, menilai dan memutuskan untuk tindakan berikutnya, apakah mereka akan tetap jajan sehingga tidak mempunyai simpanan, dan lain-lain. Bagi orang tua dia akan menentukan perlu atau tidaknya diberikan tambahan dana, atau hanya akan diberikan tiap hari sesuai dengan kepentingannya.
Jika diperhatikan masalah diatas, sebenarnya setiap orang membutuhkan catatan, begitu pula dengan para pedagang dari Genoa, untuk menghitung berapa keuntungan/kerugian dalam berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada waktu berangkat dengan jumlah harta pada waktu pulang. Itulah awal mula perkembangan timbulnya akuntansi, yang prosesnya bersamaan dengan perkembangan bisnis.
Pada abad ke 15 romawi jatuh, pusat perdagangan pindah kebelanda, sehingga perkembangan akuntansi memakai system kontinental. Setelah belanda meninggalkan Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi. Oleh sebab itu kursus akuntansi mulai ditingkatkan, dan disinilah awal mulanya keberadaan akuntan di Indonesia.
Pada zaman kemerdekaan dimulai pengiriman akuntan dari Indonesia keluar negri (AS), dan sejak itu pula system akuntansi bergeser dari system kontinental ke system Anglo Saxon (AS). Perguruan tinggi mulai berlomba-lomba membuka jurusan akuntansi, dan berawal tahun 1952. seiring dengan perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953 berdirilah Ikatan Akuntan Indonesia yang merupakan lembaga pengembangan akuntansi di Indonesia.

1.2 Tujuan Penulisan

1. Memahami asal mulanya akuntansi dan laporan keuangan.
2. Memahami tujuan utama dari laporan keuangan.
3. Mengetahui jenis-jenis dari laporan keuangan.

1.3 Perumusan Masalah

1. Bagaimana laporan akuntansi dibuat?
2. Siapa saja yang membutuhkannya?
3. Mencangkup apa saja laporan keuangan?
4. Kapan laporan keuangan dbutuhkan?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akuntansi dan Laporan Keuangan 

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".
            Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Laporan keuangan sendiri adalah untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu badan usaha yang akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan pertimbangan di dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi.
Laporan keuangan bagi pihak manajemen perusahaan berfungsi sebagai laporan pertanggung jawaban keuangan pada pemilik modal. Bagi pemilik modal, laporan keuangan berfungsi untuk megevaluasi kinerja manajer perusahaan selama satu periode. Dengan adanya laporan keuangan ini, manajer perusahaan akan bekerja semaksimal mungkin agar kinerjanya dinilai baik.
Pada akhir periode, perusahaan akan membuat laporan keuangan. Akhir periode bisa tiap akhir bulan atau tiap akhir tahun. Laporan keuangan untuk disampaikan kepada pihak luar perusahaan umumnya dibuat tiap akhir tahun.
Pihak-pihak Yang Terkait :
1.      Investor adalah orang yang menanamkan modalnya pada suatu perusahaan atau dapat di sebut juga sebagai salah satu pemilik saham
2.      Karyawan adalah orang yang berkerja atau terlibat dalam laporan keuangan itu sendiri
3.      Pemberi Pinjaman adalah pihak yang membantu untuk membiayai operasi perusahaan 
4.      Pemasok dan Kreditor usaha lainnya adalah pihak-pihak yang berkerja sama untuk memenuhi kebutuhan produksi
5.      Pelanggan adalah seseorang/ kelompok yang membeli hasil-hasil produksi perusahaan
6.      Pemerintah
7.      Masyarakat
Laporan keuangan memuat informasi yang bersifat keuangan seperti jumlah aktiva, jumlah kewajiban, jumlah modal, jumlah pendapatan, jumlah biaya dan arus kas. Informasi yang bersifat keuangan diambil dari ringkasan transaksi yang terjadi selama satu periode.

2.2 Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan digolongkan sebagai berikut :
2.2.1     Tujuan khusus
Tujuan khusus dari laporan keuangan adalah menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajar dan sesuai dengan GAAP.
2.2.2    Tujuan umum
Adapun tujuan umum dari laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
a)      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi dan kewajiban perusahaan.
b)      Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
c)      Memberikan informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d)     Memeberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan harta dan kewajiban.
e)      Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan para pemakai laporan.
2.2.3   Tujuan kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No. 4 adalah sebagai berikut :
a)      Relevance yaitu memilih informasi yang benar-benar dapat membantu pemakai laporan dalam proses pengambilan keputusan.
b)      Understandability yaitu informasi yang dipilih untuk disajikan bukan saja yang penting tetapi juga harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
c)      Verifiability hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan pendapat yang sama. Dengan kata lain ukurannya harus ada.
d)     Neutrality yaitu laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Informasi dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
e)      Timeliness yaitu laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila diserahkan pada saat yang tepat.
f)       Comparability yaitu informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan artinya akuntansi harus memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan lain.
g)      Completeness yaitu informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang layak dari para pemakai.

2.3 Jenis Laporan Keuangan
Setelah transaksi yang terjadi didalam perusahaan dicatat dalam persamaan dasar akuntansi, kemudian ringkasan transaksi tersebut dilaporkan kepada pihak luar perusahaan yang memerlukannya.
Laporan keuangan menurut Pernyataan Standar Laporan Keuangan No. 1 Tahun 2002 (PSAK No 1 Tahun 2002) terdiri dari[4] :
a.       Neraca.
b.      Laporan Laba-Rugi.
c.       Laporan perubahan ekuitas
d.      Laporan arus kas
e.       Catatan atas laporan keuangan.

2.3.1  Neraca
Dalam sistem tatabuku dobel yang mula-mula diajarkan oleh pendeta Italia Paciollo pada tahun 1494, neraca itu asal mulanya hanya dipergunakan untuk menyatakan bahwa pembukuan perusahaan telah “ditutup” dan membuktikan bahwa ada keseimbangan antara debit dan kredit[5]. Baru pada akhir abad ke 18, orang mulai menyusun suatu neraca berdasarkan urutan-urutan yang kita kenal sekarang. Lazimnya aktiva dan pasiva disusun berdasarkan urutan menurut likwiditas, artinya disusun menurut kemungkinan untuk mentransformasikan aktiva-aktiva tersebut menjadi uang tunai.
Daftar yang memuat informasi secara terperinci semua aktiva, kewajiban perusahaan serta modal pemilik pada waktu tertentu disebut neraca (balance sheet). Waktu tertentu bisa akhir bulan, akhir triwulan, akhir tahun dan waktu tertentu lainnya.
Bentuk neraca ada dua bentuk yaitu bentuk skontro (account form) dan bentuk laporan (report form). Dalam neraca bentuk skontro, Aktiva disajikan disebelah kiri sedangkan kewajiban dan modal disajikan disebelah kanan. Dalam neraca bentuk laporan, Aktiva disajikan paling atas sedangkan kewajiban dan modal disajikan bawahannya.


Komponen-komponen neraca dapat digolongkan sebagai berikut :
a.       Aktiva (Asset)
Committee on Terminology (1953 hlm. 26) mendefinsikan aktiva adalah “Sesuatu yang disajikan di saldo debet yang akan dipindahkan setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi (bukan karena saldo negative yang akan dinilai sebagai utang), saldo debet ini merupakan hak milik atau nilai yang dibeli atau pengeluaran yang dibuat untuk mendapatkan kekayaan di masa yang akan datang”.
Aktiva dibagi menjadi dua kelompok yaitu aktiva lancar dan aktiva tetap. Pengelompokkan aktiva ke dalam aktiva lancar dan aktiva tetap di atur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).

1.      Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva lancar (current assets) adalah aktiva yang secara normal ditranformasikan menjadi kas dalam jangka waktu setahun atau sebelum berakhirnya siklus produksi (jika siklus ini melebihi jangka waktu setahun).
Yang termasuk kedalam aktiva lancar antara lain kas, piutang usaha, wesel tagih, persediaan barang, suplai toko, suplai kantor, biaya dibayar dimuka, pendapatan yang akan diterima, investasi jangka pendek.

2.      Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap (fixed assets) adalah aktiva yang dipergunakan dalam perusahaan dan mempunyai kegunaan yang melebihi satu masa pembukuan.
Yang termasuk kedalam aktiva tetap antara lain peralatan, kendaraan, bangunan/gedung dan tanah.

b.      Kewajiban (Liabilities)
Definisi dari entity theory yaitu “Kewajiban adalah saldo kredit atau jumlah yang harus dipindahkan dari saat tutup buku ke periode tahun berikutnya berdasarkan pencatatanyang sesuai dengan prinsip akuntansi (saldo kredit bukan akibat saldo negatif aktiva”.[8]
Kewajiban dibagi menjadi dua kelompok yaitu kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Pengelompokkan kewajiban jangka panjang diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 1 tahun 2002 (PSAK No. 1 tahun 2002).[9]
1.      Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek adalah kewajiban-kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus kegiatan normal perusahaan. Kewajiban/hutang lancar meliputi hutang dagang, hutang wesel, hutang bank, hutang gaji, bunga dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka pendek antara lain utang usaha, wesel bayar, semua pendapatan yang diterima dimuka, semua biaya yang belum dibayar dan kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dua belas bulan setelah tanggal neraca.
2.      Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang adalah hutang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun digolongkan ke dalam kewajiban jangka panjang. Contohnya adalah hutang obligasi, hutang bank dan lain-lain.
Yang termasuk kedalam kelompok kewajiban jangka panjang antara lain hutang hipotek dan pinjaman obligasi.
c.       Modal (Equity)
Modal (equity) adalah “suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga (entity) setelah dikurangi kewajibannya”. Dalam perusahaan equity adalah modal pemilik. Definisi ini cenderung menganut propriety theory.[10]

2.3.2   Laporan Laba-Rugi
Laba-rugi yaitu laporan yang memuat informasi mengenai pendapatan dan beban yang terjadi selama satu periode tertentu dalam suatu perusahaan. Satu periode tertentu misalnya satu bulan, satu semester dan satu tahun. Selisih antara pendapatan dengan beban disebut laba bersih (net income) atau rugi bersih (net loss). Apabila pendapatan lebih besar dari beban maka selisihnya disebut laba bersih, tetapi apabila pendapatan lebih kecil dari beban maka selisihnya disebut rugi bersih.
Komponen-komponen laba-rugi adalah sebagai berikut :
a.      Penjualan
b.      Harga pokok penjualan
c.      Laba bruto
d.      Beban usaha
e.      Laba usaha
f.       Pendapatan dan beban lain-lain
g.      Laba sebelum pos luar biasa
h.      Pos luar biasa
i.       Pengaruh kumulatif dari perubahan prinsip akuntansi
j.       Laba sebelum pajak penghasilan
k.      Pajak penghasilan
l.       Laba bersih

2.3.3   Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal yaitu laporan mengenai perubahan modal pemilik suatu perusahaan selama satu periode misalnya satu bulan, satu semester atau satu tahun. Dari laporan ini dapat diketahui apakah modal pemilik bertambah atau berkurang bila dibandingkan dengan modal pemilik sebelumnya. Adapun penyebabnya bertambahnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan memperoleh laba bersih
b.      Adanya investasi tambahan dari pemilik perusahaan.

Sedangkan penyebab berkurangnya modal pemilik yaitu :
a.       Perusahaan menderita rugi
b.      Adanya pengambilan pribadi (prive) oleh pemilik

Laporan perubahan modal harus memuat informasi berikut :
a.       Modal pada awal periode
b.      Laba atau rugi selama satu periode
c.       Tambahan modal dari investasi pemilik
d.      Pembagian laba kepada pemilik
e.       Laba atau rugi yang tidak dibagikan pada periode sebelumnya

2.3.4   Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan yang memuat informasi mengenai ringkasan penerimaan dan pengeluaran kas suatu badan usaha yang terjadi selama satu periode, setiap satu bulan atau suatu semester atau satu tahun. Arus kas adalah arus masuk kas (Penerimaan kas) dan arus keluar kas (Pengeluaran kas).
Arus kas (Penerimaan dan pengeluaran kas) dikelompokkan kedala tiga kelompok yaitu Arus kas dari aktivitas operasi, arus kas dari aktivitas investasi dan arus kas dari aktivitas pendanaan.
Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan (PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak temasuk setara kas(PSAK No.2 tahun 2002).
Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan (PSAK No.2 tahun 2002).


2.3.5   Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan memuat penjelasan mengenai pos yang ada dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal dan laporan arus kas. Catatan atas laporan keuangan dimaksudkan untuk membantu pemakai laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan sehingga laporan keuangan dapat bermanfaat bagi pemakai laporan untuk pengambilan keputusan.


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Laporan akuntansi atau yang sering disebut juga dengan laporan keuangan, laporan keuangan  memiliki banyak manfaat dan tujuan. Tujuannya pun berbeda-beda berdasarkan kebutuhan perusahaan. Laporan keuangan sangat di butuhkan oleh para investor, pemasok, kreditur, pemerintah,  masyarakat dll. Didalam laporan keuangan juga terdapat beberapa laporan lainnya seperti neraca, laporan laba rugi, arus kas, perubahan modal, laporan ekuitas pemilik yang didalam mengandung informasi yang sangat dibutuhkan oleh menajemen untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat di dalam suatu perusahaan. Sebagai mahasiswa wajib mengerti tentang laporan akuntansi sebuah perusahaan sebelum bergabung atau berkerjasama dengan suatu perusahaan.




  


Daftar Pusaka :
1. Kieso, E.D., Weygandt, J.J., Warfield, D.T. 2007. Akuntansi Intermediate. Jilid 1. Jakarta: PT. Glora Aksara
2. Harahap, Sofyan Syafri.1993 Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
3. Anggawirya, Erhans.2000. Akuntansi 1. Jakarta: Ercontara Rajawali.
4. R, Soemarso S.2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Salemba Empat.
5. muhkhudrimalik.2013.Sejarah Laporan Akuntansi. http://muhkhudrimalik.wordpress.com/2009/01/22/bab-i-sejarah-pengertian-pemakai-dan-macam-akuntansi/.html ( diakses 2 Oktober 2014)
6. Nita. 2014. Asal Mula Akuntansi. http://nitaekayulia.blogspot.com/2012/02/asal-mula-akuntansi.html ( diakses 2 Oktober 2014)


0 komentar:

Posting Komentar