Jumat, 26 April 2013

TUGAS SOFTSKILL 2 (GROUP)

Ø   Jelaskan perkembangan perdagangan luar negeri 10 tahun terakhir & buatlah dalam table!
Prospek perekonomian global masih diliputi dengan keridakpastian. Ditengah upaya penyelamatan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung diberbagai negara, antara lain AS dengan paket stimulus fiscal senilai USD838 miliar, kondisi perekonimian global masuih terus memburuk. Dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi dunia pada 2009 diperkirakan mengalami perlambatan menjadi 0,5% dari 3,4% pada tahun 2008. Perlambatan petumbuhan ekonomi dunia tersebut menyebabkan pertumbuhan volume perdagangan dunia mengalami kontraksi hingga 2,8%. Prospek pertumbuhsn ekonomi global dalam jangka menengah selanutnya akan sangat ditentukan oleh keberhasilan upaya pemulihan ekonomi dalam jangka pendek ini. Apabila paket stimulus fiscal dapat berjalan mulus dan langkah-langkah penyelamatan perbankan di berbagai negara, khususnya di nefara G-7, berhasil memulihkan stabilitas dipasar keuangan, maka beberapa lembaga dunia seperti IMF dan world Bank memperkirakan pertumbuhan ekonimi dunia akan mulai mengalamiu perbaikan di akhir 2009. Akselerasi oertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan  mulai terjadi pada 2010 dan selanjutnya akan semakin kuat pada 2011 (Tabel4.1).
Asesmen Bank Indonesia 2 terhadap perkiraan pertumbuhan 3  negara utama dunia, yakni AS, negara kawasan Euro, dan Jepang memperkuat perkiraan yang dihasulkan lembaga-lembaga dunia di atas. Pertumbuhan PDB rill AS (yo-y) pada triwulan I-2009 diperkirakan sebesar -1,9%,triwula  II sebesar -2,5%, triwulan III sebesar -2,1% dan triwulan IV sebesar -0,2%, sehingga pertumbuhan sepanjang tahun 2009  diperkirakan akan sebesar -1,6%. Setelah tahun 2009 Amerika Serikat akan tumbuh poositif 2,0 pada tahun 2010 dan selanjutnya 2,7% pada tahun 2011. Untuk kawasan Euro, pertumbuhan PDB rill (y-o-y) sepanjang tugatriwuln pertama 2009, kawasan Euro diperkirakan sudah oulih dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1%.

Secara tahunan, pertumbuhan 2009 diprakirakan masih negative -1.2% untuk kemudian kembali pulih ke tingkat 2,3% pada tahun 2010 dan 2,6 pada tahun 2011. Untuk Jepang, pertumbuhan PDB rill (y-o-y) pada triwulan I √ 2009 diperkirakan akan snagat terkontraksi (-3,8%) sebelum -2,8% pada triwulan II, dan -2,2% di triwulan III, untuk kemudian kembaki positif sebesar 0,2% pada triwulan terakhir 2009. Pada tahun 2009 secakeseluruhan ekonomi Jepang tumbuh negative -2,2% untuk kemudian naik 2,0% tahun 2010 dan 3,2% pada tahun 2011. Berpihak pada perkiraan diatas, lintasan pemulih ekonomi (recovery path) dunia, yang dimotori oleh negara-negara maju, secara kuartalan diperkirakan akan mengikuti pola ≈U-shapeΔ, namun secara tahunan akan cenderung ≈V-shapeΔ.



PERKEMBANGAN PERDAGANGAN LUAR NEGERI 10 TAHUN TERAKHIR

Data perkembangan Produk Domestik Bruto ditinjau dari sisi penggunaan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir digunakan sebagai data dasar untuk menganalisis ketahanan ekonomi Indonesia terhadap gejolak atau krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 2008 dan yang berpotensi untuk terjadi kembali pada akhir 2011 atau awal 2012 sehubungan dengan memburuknya krisis utang di 5 negara Eropa (Portugal, Italia, Irlandia, Yunani dan Spanyol) serta belum pulihnya krisis ekonomi AS.
  1. Tabel berikut ini menunjukkan perkembangan PDB menurut jenis penggunaan dalam waktu 10 tahun terakhir (dalam Rp triliun).




  1. Tabel diatas menjelaskan bahwa:
·         Dalam 10 tahun terakhir ditinjau dari sisi penggunaan, kontributor terbesar terhadap PDB Indonesia adalahKonsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto yang tumbuh secara signifikan diikuti olehKonsumsi Pemerintah pada urutan ketiga. Sedangkan perdagangan internasional secara netto yaitu Ekspor dikurangi Impor selama 10 tahun terakhir ini kontribusinya terhadap PDB cukup kecil.
·         Pembentukan Modal Tetap Bruto meningkat cukup signifikan. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) adalah pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi. PMTB mencakup bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan lain seperti infrastruktur jalan, pelabuhan dan bandara, serta mesin dan peralatan. Pengeluaran barang modal untuk keperluan militer tidak dicakup dalam rincian ini tetapi digolongkan sebagai konsumsi pemerintah. Tingginya laju peningkatan kontribusi PMTB menunjukkan bahwa kontribusi investasi mulai mengejar secara perlahan kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap PDB.
·         Besarnya kontribusi Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto serta Konsumsi Pemerintah dan kecilnya kontribusi netto perdagangan internasional (Ekspor dikurangi Impor) menunjukan bahwa kekuatan perekonomian Indonesia sesungguhnya terletak pada kekuatan pasar domestik dan kurang/tidak tergantung pada pasar ekspor. Kondisi ini pula yang menyebabkan perekonomian Indonesia relatif lebih tahan terhadap krisis yang terjadi pada tahun 2008 dan juga terhadap potensi krisis yang mungkin akan terjadi pada akhir 2011 atau awal 2012 di Zona Euro dan Amerika Serikat.

  1. Tabel berikut ini menunjukkan kontribusi (dalam %) dari setiap sisi penggunaan terhadap PDB dalam 10 tahun terakhir.





o    a)  Dari tabel ini terlihat dengan jelas kecenderungan semakin menurunnya kontribusi Konsumsi Rumah Tangga dari 70,6% terhadap PDB pada tahun 2002 menjadi 56,7% terhadap PDB pada tahun 2010. Dengan kecenderungan penurunan kontribusi Konsumsi Rumah Tangga ini maka pernyataan para pengamat yang mengatakan bahwa ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi pada dasarnya sudah tidak tepat.
o    b)  Tabel ini juga menunjukkan bahwa Pembentukan Modal Tetap Bruto secara konsisten mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu meningkat dari 20,2% dari PDB pada tahun 2002 menjadi 32,2% dari PDB pada tahun 2010. Kecenderungan ini menunjukkan perkembangan yang sangat positif karena pendapatan (termasuk saving) digunakan untuk investasi barang modal yang pada gilirannya akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di masa yang akan datang.Kita harus ingat bahwa tidak ada pertumbuhan tanpa investasi.
c) Kontribusi perdagangan internasional secara netto (Ekspor dikurangi Impor) cenderung mengalami penurunan dari 8,5% dari PDB pada tahun 2001 menjadi 1,6% dari PDB pada tahun 2010. Meskipun nilai ekspor pada tahun 2010 mencapai Rp 1.580,0 trilyun (atau 24,6% dari PDB), namun nilai impor juga cukup besar mencapai Rp. 1.475,8 trilyun (atau 23,0% dari PDB). Beberapa hal yang perlu dicermati terkait ekspor dan impor antara lain :
§  - Kecenderungan ini menunjukkan adanya sisi positif dan sisi negatif. Sisi positifnya mengindikasikan bahwaPDB Indonesia bertumpu pada kekuatan ekonomi domestik, namun sisi negatifnya kalau kecenderungan penurunan kontribusi surplus perdagangan ini terus menurun bahkan bisa sampai negatif atau mengakibatkan defisit neraca perdagangan, maka hal ini perlu diwaspadai agar tidak terjadi banjir produk impor yang akan merugikan produk domestik.
§  - Namun berdasarkan pengalaman selama ini ketika ekspor mengalami peningkatan maka impor juga mengalami peningkatan sebaliknya ketika ekspor mengalami penurunan maka impor juga mengalami penurunan.
§  Semakin mengecilnya netto perdagangan luar negeri sejalan dengan peningkatan investasi (PMTB) pada dasarnya bukanlah merupakan hal yang negatif karena investasi barang modal yang kita lakukan sebagian memang memerlukan barang modal yang diimpor terutama barang modal untuk industri manufaktur dan industri pengolahan. 
  1. Mengantisipasi potensi krisis yang mungkin kembali terjadi dan berdasarkan data perkembangan perekonomian Indonesia dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dapat disimpulkan dan disarankan hal-hal sebagai berikut:
o    a)  Kekuatan perekonomian Indonesia pada dasarnya terletak pada kekuatan ekonomi domestik sehingga lebih tahan terhadap krisis ekonomi global.
o    b)  Pemerintah selama 7 tahun terakhir sudah menjalankan kebijakan fiskal yang sangat disiplin sehingga dari sisi fiskal perekonomian Indonesia memiliki tingkat kesehatan yang cukup baik.
o    c)  Bank Indonesia agar terus meningkatkan pengawasan terhadap sektor perbankan kita yang kinerjanya cukup baik agar sektor perbankan ini memiliki daya tahan yang tangguh dalam menghadapi krisis.
o    d)  BUMN dan usaha swasta agar mempercepatpenerapan International Financial Reporting Standards(IFRS) agar laporan keuangan perusahaan merefleksikan secara benar dan fair kondisi bisnis yang dilakukan sehingga diharapkan dapat mencegah krisis keuangan yang dipicu oleh usaha swasta sebagaimana terjadi atau dialami pada tahun 2008 di Amerika Serikat.
o    e)  Agar perekonomian domestik mampu bertahan maka kita tetap perlu menjaga tingkat inflasi dan mengendalikan gejolak nilai tukar. Di sektor riil ketahanan energi dan ketahanan pangan perlu terus ditingkatkan. Upaya peningkatan ketahanan energi dan pangan antara lain:
§  - Peningkatkan ketahanan energi antara lain penggunaan BBG dan LPG sebagai pengganti BBM bersubsidi untuk sektor transportasi dan percepatan pembangunan PLTU 10 Ribu MW untuk mengurangi penggunaan BBM Solar sebagai energi pembangkit.
§  - Peningkatan ketahanan pangan antara lain melakukan kembali Gerakan Peningkatan Produksi Beras Nasional (GP2BN) yang cukup sukses pada masa kerja KIB I.
o    f) Terus melakukan perbaikan terhadap faktor yang menghambat investasi (de-bottlenecking) agar peluang yang sangat besar dari kondisi perekonomian yang cukup kondusif saat ini mampu meraih aliran modal masuk untuk diinvestasikan di sektor riil dalam negeri, sehingga ketika krisis berakhir perekonomian kita dapat tumbuh dengan laju pertumbuhan yang lebih tinggi.

DAFTAR PUSTAKA




Nama Kelompok :

  • Arif Setiawan
  • Elena Carfin
  • Nur Intan Sari
  • Risca Wijaya
  • Yuliana Dermawan Putri

TUGAS SOFTSKILL 1 (GROUP)


1.)  Apa yang dimaksud kebijakan ekonomi moneter ?
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil.

2.)    Apa yang  dimaksud kebijakan ekonomi fiscal ?
Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah. Kebijakan fiskal berbeda dengan kebijakan moneter, yang bertujuan men-stabilkan perekonomian dengan cara mengontrol tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar. Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah dapat memengaruhi variabel-variabel berikut:
Ø  Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi
Ø  Pola persebaran sumber daya
Ø  Distribusi pendapatan
                                                           
3.)    Terangkan apa yang dimaksud dengan kebijakan fiscal dan moneter disektor luar negeri ?
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter satu sama lain saling berpengaruh dalam kegiatan perekonomian. Masing – masing variabel kebijakan tersebut, kebijakan fiskal dipengaruhi oleh dua variabel utama, yaitu pajak (tax) dan pengeluaran pemerintah (goverment expenditure). Sedangkan variabel utama dalam kebijakan moneter, yaitu GDP, inflasi, kurs, dan suku bunga. Berbicara tentang kebijakan fiskal dan kebijakan moneter berkaitan erat dengan kegiatan perekonomian empat sektor, dimana sektor – sektor tersebut diantaranya sektor rumah tangga, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor dunia internasional/luar negeri. Ke-empat sektor ini memiliki hubungan interaksi masing – masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Kebijakan fiskal akan mempengaruhi perekonomian melalui penerimaan negara dan pengeluaran negara. Disamping pengaruh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran (defisit atau surplus), perekonomian juga dipengaruhi oleh jenis sumber penerimaan negara dan bentuk kegiatan yang dibiayai pengeluaran negara. Kebijakan fiscal dan moneter yang biasa disebut dengan Kebijaksanaan menekan dan memindah Pengeluaran.

Kebijaksanaan menekan pengeluaran
Dilakukan dengan cara mengurangi tingkat konsumsi/pengeluaran yang dilakukan oleh para pelaku ekonomi di Indonesia.
Cara-cara yang ditempuh adalah :

Ø  Menaikkan pajak pendapatan
Ø  Mengurangi pengeluaran pemerintah
Jika dilihat dari tindakan-tindakan yang diambil tersebut, kebijaksanaan ini tampaknya tidak cocok untuk keadaan perekonomian yang sedang mengalami tingkat pengangguran yang tinggi, karena dengan kondisi seperti itu, perekonomian yang sedang membutuhkan dana yang besar untuk menaikkan investasi dapat tercipta lapangan pekejaan yang menampung para penganggur tersebut.
Kebijaksanaan memindah pengeluaran
Dalam kebijaksanaan menekan pengeluaran, pengeluaran para pelaky ekonomi diusahakan berkurang, maka dalam kebijaksanaan ini pengeluaran mereka tidak berkurang, hanya dipindah dan digeser pada bidang yang tidak terlalu beresiko memperburuk perekonomian. Kebijaksanaan ini dilakukan secara paksa dan juga rangsangan.
Jika kebijaksanaan dilakukan secara paksa ; 
Ø  Menekan tariff atau quota
Ø  Mengawasi pemakaian valuta asing

Jika kebijaksanaan dilakukan secara Rangsangan : 
Ø  Menciptakan rangsangan-rangsangan ekspor
Ø  Menyetabilkan upah dan harga di dalam negeri
Ø  Melakukan Devaluasi Devaluasi adalah Suatu tindakan pemerintah dengan menaikkan nilai tukar mata uang Rupiah dan Dolar, devaluasi juga menyebabkan semakin banyak rupiah yang harus dikorbankan untuk mendapatkan satu unit dolar.
                                                                                                                                                                               

DAFTAR PUSTAKA



Nama Kelompok :
  • Arif Setiawan
  • Elena Carfin
  • Nur Intan Sari
  • Risca Wijaya
  • Yuliana Dermawan Putri


Minggu, 14 April 2013

TULISAN 4 - ROKOK


ROKOK SANGAT MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Saya mengambil tema ini karna menurut saya tema ini sangat menarik dan menyorot banyak pihak di dalamnya, rokok adalah hal yang lazim untuk kita saat ini karna kita tau rokok bukan hanya di gunakan oleh orang- orang dewasa tetapi rokok juga di gunakan oleh batita. Mungkin dulu orang yang menggunakan rokok adalah orang- orang yang umurnya di atas 15 tahun tetapi tidak untuk sekarang ini. Maka dari itu kita dapat melihat peningkatan penggunaan rokok yang terus meningkat setiap tahunnya.
II. ISI
Menurut pengamaat ekonomi Syamsul Hadi mengatakan industri rokok adalah satu-satunya industri nasional yang masih survive menghasilkan produk dalam negeri. Menurutnya, industri ini telah terintegrasi secara nasional dari hulu hingga ke hilir yang menyerap jutaan tenaga kerja lokal.
Menurut Syamsul Hadi yang pernah diundang oleh FKP DPR RI memberi masukan perihal ini, kontribusi penciptaan lapangan kerja dari industri rokok dan yang terkait dengannya mencapai 24,4 juta. Ia menambahkan, 1,25 juta orang bekerja di ladang-ladang tembakau, 1,5 juta bekerja di ladang cengkeh dan sekurang-kurangnya 10 juta orang terlibat langsung dalam industri rokok.
Berdasarkan data Susenas 2003, misalnya, nilai konsumsi rokok dan tembakau secara rata-rata nasional adalah sekitar Rp. 16 727/kapita/bulan. Dengan jumlah penduduk sekitar 213,7 juta orang pada tahun 2003, berarti kontribusi konsumsi rokok & tembakau diperkirakan mencapai Rp. 43,2 trilyun. Angka ini setara dengan sekitar 13% dari total APBN (Rp. 332 trilyun) dan sekitar 10% dari total PDB (Rp. 432 trilyun) pada tahun 2003. Penerimaan negara (Pemerintah Pusat) yang berasal dari cukai rokok per tahun 2011 mencapai Rp62,76 triliun. Sementara kontribusinya terhadap perekonomian daerah juga tidak bisa dianggap remeh.

Sebagai contoh, dana bagi hasil cukai tembakau di Kabupaten Temanggung mencapai Rp10,05 miliar pada 2009 atau lebih dari seperempat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Temanggung. Jumlah itu bertambah menjadi Rp13,67 miliar pada 2010 atau 24,81 persen PAD. Beberapa daerah sangat menggantungkan hidup masyarakatnya pada industri rokok. Kediri, Malang, Kudus dan berbagai kota lainnya, ekonominya sangat ditentukan oleh rokok. Kudus, misalnya, menyumbang Rp15,1 triliun dari total pendapatan cukai Rp60 triliun.

Rokok memang sangat membantu pendapatan Negara tetapi rokok juga sangat merugikan Negara karna tidak sedikit jumlah kematian yang di sebabkan oleh rokok bahkan di perkirakan 1000 orang meningal tiap tahunnya karna tembakau/rokok. Maka dari itu Pemerintah mengeluarkan (RPP) Rancangan Peraturan Pemerintah pengendalian tembakau, tapi sayang rancangan ini malah dinilai  akan dapat mematikan mata pencaharian petani tembakau, industri rokok dan bisnis yang terkait dengannya. Kontroversi tersebut tampaknya akan terus berlanjut sebab baik mereka yang menentang RPP mau pun pendukungnya, akan terus berupaya keras untuk mengegolkan keinginannya. Ini terjadi karena industri mau pun bisnis yang bakal terpengaruh oleh ketentuan ini tergolong cukup signifikan bagi perekonomian.

Tapi tampaknya Pemerintah tidak dapat memutuskan secara tegas pelaturan ini di karenakan penghasilan tembakau yang cukup mempengaruhi perekonomian Indonesia sekarang ini. Pemerintahpun berada di antara 2 pilihan yang sulit, jika perundangan-undangan ini di perketat maka akan banyak orang yang menjadi pengangguran karna pemecatan  masal dan pendapatan Negara yang berkurang dan di satu sisi rokok sangat merugikan banyak orang jika penggunaannya di sembarangan tempat karna rokok tidak hanya menimbulkan efek berbahaya kepada orang yang aktif menggunakannya tetapi juga terhadapat pengguna pasif yang mengakibatkan kesehatan orang Indonesia menurun.
Jumlah perokok saat ini pun terus meningkat dari tahun 1995 hingga sekarang.yaitu dari sebanyak 34,7 juta perokok menjadi 65 juta perokok data ini di ambil dari survey Social Ekonomi Nasional dan Riset Kesehatan Dasar. Berdasarkan jenis kelamin pada tahun 1995 di perkirakan ada 33,8 juta perokok laki-laki dan 1,1 juta perokok perempuan. Namun, pada tahun 2007 angka ini meningkat drastic menjadi 61,2 juta perokok laki-laki dan 4,8 juta perokok perempuan.

III. PENUTUP
Rokok sangat di gemari dan di minati oleh banyak kalangan, memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang cukup besar seperti penjelasan di atas. Rokok adalah penyumbang dana yang cukup besar untuk Indonesia karna pemakai rokok yang cukup sangat banyak di Indonesia.

Refrensi :




TULISAN 4 - ROKOK


ROKOK SANGAT MEMPENGARUHI PEREKONOMIAN INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Saya mengambil tema ini karna menurut saya tema ini sangat menarik dan menyorot banyak pihak di dalamnya, rokok adalah hal yang lazim untuk kita saat ini karna kita tau rokok bukan hanya di gunakan oleh orang- orang dewasa tetapi rokok juga di gunakan oleh batita. Mungkin dulu orang yang menggunakan rokok adalah orang- orang yang umurnya di atas 15 tahun tetapi tidak untuk sekarang ini. Maka dari itu kita dapat melihat peningkatan penggunaan rokok yang terus meningkat setiap tahunnya.
II. ISI
Menurut pengamaat ekonomi Syamsul Hadi mengatakan industri rokok adalah satu-satunya industri nasional yang masih survive menghasilkan produk dalam negeri. Menurutnya, industri ini telah terintegrasi secara nasional dari hulu hingga ke hilir yang menyerap jutaan tenaga kerja lokal.
Menurut Syamsul Hadi yang pernah diundang oleh FKP DPR RI memberi masukan perihal ini, kontribusi penciptaan lapangan kerja dari industri rokok dan yang terkait dengannya mencapai 24,4 juta. Ia menambahkan, 1,25 juta orang bekerja di ladang-ladang tembakau, 1,5 juta bekerja di ladang cengkeh dan sekurang-kurangnya 10 juta orang terlibat langsung dalam industri rokok.
Berdasarkan data Susenas 2003, misalnya, nilai konsumsi rokok dan tembakau secara rata-rata nasional adalah sekitar Rp. 16 727/kapita/bulan. Dengan jumlah penduduk sekitar 213,7 juta orang pada tahun 2003, berarti kontribusi konsumsi rokok & tembakau diperkirakan mencapai Rp. 43,2 trilyun. Angka ini setara dengan sekitar 13% dari total APBN (Rp. 332 trilyun) dan sekitar 10% dari total PDB (Rp. 432 trilyun) pada tahun 2003. Penerimaan negara (Pemerintah Pusat) yang berasal dari cukai rokok per tahun 2011 mencapai Rp62,76 triliun. Sementara kontribusinya terhadap perekonomian daerah juga tidak bisa dianggap remeh.

Sebagai contoh, dana bagi hasil cukai tembakau di Kabupaten Temanggung mencapai Rp10,05 miliar pada 2009 atau lebih dari seperempat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Temanggung. Jumlah itu bertambah menjadi Rp13,67 miliar pada 2010 atau 24,81 persen PAD. Beberapa daerah sangat menggantungkan hidup masyarakatnya pada industri rokok. Kediri, Malang, Kudus dan berbagai kota lainnya, ekonominya sangat ditentukan oleh rokok. Kudus, misalnya, menyumbang Rp15,1 triliun dari total pendapatan cukai Rp60 triliun.

Rokok memang sangat membantu pendapatan Negara tetapi rokok juga sangat merugikan Negara karna tidak sedikit jumlah kematian yang di sebabkan oleh rokok bahkan di perkirakan 1000 orang meningal tiap tahunnya karna tembakau/rokok. Maka dari itu Pemerintah mengeluarkan (RPP) Rancangan Peraturan Pemerintah pengendalian tembakau, tapi sayang rancangan ini malah dinilai  akan dapat mematikan mata pencaharian petani tembakau, industri rokok dan bisnis yang terkait dengannya. Kontroversi tersebut tampaknya akan terus berlanjut sebab baik mereka yang menentang RPP mau pun pendukungnya, akan terus berupaya keras untuk mengegolkan keinginannya. Ini terjadi karena industri mau pun bisnis yang bakal terpengaruh oleh ketentuan ini tergolong cukup signifikan bagi perekonomian.

Tapi tampaknya Pemerintah tidak dapat memutuskan secara tegas pelaturan ini di karenakan penghasilan tembakau yang cukup mempengaruhi perekonomian Indonesia sekarang ini. Pemerintahpun berada di antara 2 pilihan yang sulit, jika perundangan-undangan ini di perketat maka akan banyak orang yang menjadi pengangguran karna pemecatan  masal dan pendapatan Negara yang berkurang dan di satu sisi rokok sangat merugikan banyak orang jika penggunaannya di sembarangan tempat karna rokok tidak hanya menimbulkan efek berbahaya kepada orang yang aktif menggunakannya tetapi juga terhadapat pengguna pasif yang mengakibatkan kesehatan orang Indonesia menurun.
Jumlah perokok saat ini pun terus meningkat dari tahun 1995 hingga sekarang.yaitu dari sebanyak 34,7 juta perokok menjadi 65 juta perokok data ini di ambil dari survey Social Ekonomi Nasional dan Riset Kesehatan Dasar. Berdasarkan jenis kelamin pada tahun 1995 di perkirakan ada 33,8 juta perokok laki-laki dan 1,1 juta perokok perempuan. Namun, pada tahun 2007 angka ini meningkat drastic menjadi 61,2 juta perokok laki-laki dan 4,8 juta perokok perempuan.

III. PENUTUP
Rokok sangat di gemari dan di minati oleh banyak kalangan, memiliki beberapa keuntungan dan kerugian yang cukup besar seperti penjelasan di atas. Rokok adalah penyumbang dana yang cukup besar untuk Indonesia karna pemakai rokok yang cukup sangat banyak di Indonesia.

Refrensi :




TULISAN 3 - USAHA ONLINE


EKONOMI KREATIF
BERWIRAUSAHA SECARA ONLINE
I. PENDAHULUAN
Saya mengambil tema ini karna menurut saya usaha online adalah usaha yang mulai banyak di minati oleh berbagai kalangan dari pelajar sampai ke orang yang sudah bekerja. Namun banyak orang juga belum bisa memanfaatkan usaha online secara maksimal padahal banyak sekali keuntungan yang di tawarkan oleh usaha online itu sendiri.
Saya memiliki beberapa teman yang membuka usaha secara online yang menurut saya keuntungan mereka usaha online cukup besar bahkan keuntungan mereka melebihin orang-orang yang bekerja di kantor. Usaha online memang mudah tetapi tidak semudah yang kita pikirkan karna di perlukan keuletan dari pengusaha online itu sendiri.
Usaha online adalah salah satu konsep ekonomi kreatif. Kreatif untuk memilih produk apa yang akan di jual, kreatif mendesign web yang di gunakan untuk menarik pembeli, dan kreatif untuk banyak hal lainnya.
II. ISI
Konsep Ekonomi Kreatif merupakan sebuah konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM)  sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya, Selain itu industri kreatif juga merupakan citra dan identitas suatu bangsa yang inovasi serta kreativitas. Menurut data Biro Pusat Statistik (BPS), jumlah wirausaha di Indonesia melonjak dari 0,24 persen pada 2009 menjadi 1,56 persen pada Januari 2012. Namun, jumlah ini harus terus ditingkatkan pada jumlah ideal, yakni dua persen dari total jumlah penduduk Tanah Air. Sebab, para wirausaha ini yang akan menjadi penggerak pembangunan ekonomi Indonesia.
Ekonomi kreatif juga mencakup para wirausaha online yang mengambil sikap untuk start action memulai bisnis internet merupakan kondisi bagus yang bermanfaat besar untuk bangsa ini.karna bisnis internet sudah mulai dinikmati oleh banyak kalangan dan sangat menggiurkan, bisnis melalui internet fleksibel tidak selalu menyita waktu kita.kita dapat melalukan bisnis secara online dengan mudah sekalipun kita masih berstatus pelajar ataupun kita seorang yang sudah memiliki karier kita dapat melakukan usaha online tersebut.
Pelaku bisnis online tidak cuma bisa digeluti oleh mereka yang tinggal di kota besar seperti Jakarta. Para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tinggal di daerah pun bisa juga menjajal peruntungan dari bisnis online.

Menurut data yang dimiliki Indosat Mega Media (IM2), perkembangan e-commerce di Indonesia bergerak cukup dinamis. Terlebih di era digital sekarang ini yang membuka pintu lebar-lebar terhadap peluang yang harus ditangkap setiap pelaku usaha termasuk pelaku UKM. 
IM2 bersama situs e-commerce TokoOn pun tidak segan-segan untuk mengajak para UKM ini untuk melek bisnis online. Caranya adalah lewat pelatihan dan pendampingan branding usaha.
Internet adalah lahan subur yang bisa diolah siapa saja. Internet menyediakan beragam jenis peluang usaha dengan keuntungan yang memikat. Internet adalah ladang paling subur yang tak membutuhkan banyak modal untuk memulainya.Sudah banyak cerita bagaimana usaha-usaha kecil maju dan berkembang berkat internet. Tak terhitung sudah berapa banyak orang yang menjalankan bisnisnya di internet dan menjadikan internet sebagai mata pencaharian utama. Dari berbagai macam pakaian, tas, sepatu,accessories, makanan bahkan sampai berbagai jenis jasapun dapat di tawarkan melalui online. Pengiriman barang yang sangat mudah dan praktis membuat orang memilih untuk belanja melalui online karna menurut mereka belanja melalui online sangatlah praktis mereka tidak perlu pergi jauh- jauh untuk membeli barang yang ingin di cari dan mereka dapat membelinya kapan saja tanpa harusmencari waktu kosong terlebih dahulu. Pembayaran secara onlinepun dapat di lakukan dengan 3 cara, cara pertama yaitu uang dapat langsung di kirim ke rekening penjual, kedua dapat melakukan COD atau ketemu langsung di tempat yang telah di sepakati dan yang ketiga adalah pembayaran melalui rekening pusat dimana saat barang sudah di terima oleh pembeli uang tersebut baru dapat di cairkan ke pihak penjual.
Bisnis internet bukan hanya milik mereka yang bisa komputer dan pintar internet, ini peluang terbuka yang bisa dimasuki siapa saja tanpa peduli dari latar belakang apapun anda datang, dengan kemauan kuat untuk belajar dan action, Anda pasti BISA!
Banyak cara untuk kita dapat berwirausaha misalnya Kita mempunyai suatu hobby yang dapat kita jadikan sebagai suatu usaha dimana kita memiliki hobby merawat kucing atau anjing dan kita dapat memanfaatkannya menjadi suatu peluang usaha dengan cara kita menerima penawaran untuk memandikan,merawat dan menerima penitipan kucing atau anjing yang dapat kita tawarkan melalui jasa internet atau sering kita sebut juga jasa secara online.
Beberapa Keuntungan Wirausaha Online:
Biaya Sewa yang Murah
Berapa besar biaya sewa yang harus dieluarkan dalam satu tahun jika Anda menyewa sebuah ruko, apalagi di tempat elit seperti mall? Tentu biaya yang sewa dibutuhkan akan besar. Dengan toko online Anda hanya perlu mengeluarkan biaya sewa hosting dan domain saja per tahunnya.

Tidak Memerlukan Banyak Karyawan
Dengan adanya toko online maka Anda bisa memangkas jumlah karyawan, bahkan tidak diperlukan karyawan sama sekali. Ini tentu menjadi keuntungan bagi Anda.
Tidak Harus Memiliki Barang Sendiri
Tidak harus memiliki barang sendiri? Ya benar… Anda tidak harus memiliki barang sendiri, sebab bisa menjual juga barang milik orang lain. Bayangkan dalam toko Anda bisa menjual berbagai macam barang, seperti t-shirt, batik, sepatu, buku dan masih banyak lagi. Semua itu tidak mesti Anda membelinya, lakukan lobi kepada penjual barang tersebut untuk Anda jual kembali.
Jangkauan Pasar yang Luas
Dengan memiliki toko online maka Anda bisa menjual barang yang dimiliki dengan jangkauan pasar yang lebih luas, antar daerah, antara pulau, bahkan ke seluruh dunia.
Pengembangan Usaha
Jika selama ini Anda menjalankan usaha secara offline, maka dengan adanya toko online ini akan memberikan keutungan berlipat bagi Anda. Sebab Anda bisa menjual barang yang dimiliki secara online, dengan ekspansi pasar yang lebih luas. Menarik bukan?
Hemat Biaya Promosi
Dengan adanya internet maka promosi toko online tentu bisa lebih cepat dan hemat. Banyak cara yang bisa dilakukan, seperi melakukan optimasi mesin pencari (SEO), promosi di situs iklan gratis, promosi di situs social bookmark, promosi di situs jejaring sosal( Facebook, Twitter). Untuk toko offline tentu biaya yang dikeluarkan lebih besar, seperti mmebuat brosur, banner, spanduk dan lain-lain.
Tidak Perlu di Jaga Setiap Saat
Tidak seperti sebuah toko offline, Anda harus menanti pelanggan yang datang untk berbelanja ke toko Anda. Melalui toko online, Anda tidak terus menerus menanti pelanggan, sebab transaksi pemesanan dapat dilakukan melalui email, email, sms atau sistem otomatis dari toko tersebut.

III. PENUTUP
Usaha Online dengan ide- ide kreatif sangat di butuhkan oleh bangsa Indonesia, karna ekonomi kreatif sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia dan pertumbuhan ekonomi kreatif sangat di tunggu pemerintah untuk memajukan bangsa lebih lagi.
Usaha online usaha yang sangat di minati oleh kalangan anak muda, 80-90 % pengusaha online adalah pengusaha muda yang mencoba dirinya berkarya dan berwirausaha di online.

Refrensi :